Ini Dia 7 Layanan PLUT-KUMKM di Solo Techno Park
Koperasi dan UMKM Solo mendapatkan
kemudahan dari Kementerian Koperasi dan UMKM di Solo Techno Park. Anda berminat
memanfaatkan?
Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo mulai mengfungsikan Pusat Layanan Usaha
Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) awal 2015 ini.
PLUT yang dibangun di kawasan Solo Techno Park (STP) itu memberikan tujuh
layanan bagi Koperasi dan UMKM di Kota Bengawan.
Deputi Pengembangan dan
Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UMKM, Braman Setyo,
mengungkapkan tujuh layanan utama tersebut adalah konsultasi bisnis,
pendampingan, pemberian fasilitas akses pembiayaan, pemasaran dan promosi,
pelatihan bisnis, networking, dan layanan pustaka entrepreneur.
Dari tujuh pelayanan tersebut, menurutnya, yang patut menjadi perhatian lebih
adalah pemberian fasilitas akses pembiayaan.
“Pada umumnya, permasalahan menonjol
yang dihadapi koperasi maupun UMKM adalah pembiayaan. Nanti, kami tempatkan beberapa
bank agar masuk di PLUT ini,” paparnya kepada wartawan di Kantor Dinas Koperasi
dan UMKM Solo, akhir pekan lalu.
Hingga saat ini, baru Bank Rakyat
Indonesia (BRI) yang memberikan respons positif untuk menjadi mitra Kemenkop
dan UMKM di PLUT. Rencananya, pihaknya menggandeng sejumlah bank yang ada di
daerah untuk ikut andil memajukan KUMKM.
Lebih lanjut, Braman mengatakan
keberadaan PLUT diharapkan bisa mendongkrak eksistensi koperasi dan UMKM yang
ada di daerah. Sampai saat ini, sudah ada lima konsultan yang menjalankan tugas
di PLUT Solo. Mereka diharapkan membantu menganalisis dan memberikan solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi koperasi maupun UMKM.
42 PLUT
Sementara, hingga awal 2015 ini sudah ada sekitar 42 PLUT yang tersebar di 19
provinsi di seluruh Indonesia. Jawa Tengah menjadi provinsi paling banyak yang
memiliki tujuh PLUT, di antaranya di Solo, Kebumen, Banyumas, Semarang, dan
Cilacap.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Solo,
Nur Haryani, mengatakan ada sepuluh petugas menjalankan tugas di PLUT. Jumlah
tersebut terdiri atas lima konsultan, dua satpam, dua tenaga pembersih, dan
seorang petugas administrasi. Mereka mulai bertugas awal Februari lalu.
Kendati demikian, Nur mengaku masih
membutuhkan tenaga tambahan untuk memaksimalkan kinerja PLUT tersebut. Apalagi,
ada banyak UMKM di Solo, yakni sekitar 43.700 pelaku usaha. Dia juga membantah
kinerja PLUT ini akan tumpang tindih dengan Dinas Koperasi dan UMKM Solo.
Menurutnya, PLUT justru membantu dan
bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM. “Awal ini, dari konsultan kami masih
aktif untuk menjemput bola dengan memperkenalkan diri untuk melakukan
pendampingan kepada koperasi maupun UMKM,” paparnya.